Dapatkan artikel dan info tentang berbagai hal hanya dengan "klik" pada menu-submenu di header. Selamat menikmati. (manduta creator)

Tuesday, January 18, 2011

Sejarah adalah Tonggak Kebangkitan bangsa



Ingatkah peristiwa dibom atomnya kota pusat negeri Matahari Terbit, Jepang yaitu hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu? Kedua kota itu adalah sentral industri dan tulang punggung negeri Jepang. Dengan dibom atomnya kedua kota itu maka hancurlah masa depan Jepang. Kala itu ekonomi Jepang hancur lebur, seluruh persediaan negara luluh lantak. Total kerugian materi yang harus ditanggung Jepang sanggatlah besar. Kerusakan akibat bom atom sekutu membahayakan lingkungan sekitar mengingat radiasi dari bom itu. Untuk makan pun Jepang terpaksa mengimpor gandum dan roti dari Amerika Serikat.

Kemudian apa yang dilakukan pemerintah Jepang pada kala itu? Seorang pemimpin dari Matahari Terbit, Kaisar Hirohito dengan gagah berani mengucapkan tekad kepada salah seorang perwira Angkatan Laut bahwa Jepang akan menjadi negara yang makmur dan maju, bahkan akan menguasai bidang apapun di dunia ini. Ucapan tersebut dipegang teguh oleh Kaisar Hirohito untuk memotivasikan rakyatnya demi kebangkitan negeri Matahari Terbit. Dari sinilah sisi kuat seorang pemimpin yang gagah berani mengutarakan tekad kuat walaupun negara hancur lebur berantakan. Tanpa lelah Kaisar tersebut terus mendorong rakyatnya untuk bangkit dari puing-puing kehancuran.

“Kesabaran dan keuletan adalah jalan terang menuju keberhasilan” (Kutipan ceramah oleh Bapak Novianto P., tugupahlawan.com dalam acara workshop blog yang diadakan HIMASIKA ITS 17/01/11).

Dalam upaya kebangkitan Jepang, pemerintah Jepang dibantu dari kalangan akademisi Jepang untuk menyusun dan meneropong titik terang kecil di pucuk kegelapan ekonomi. Akademisi tersebut adalah wakil-wakil Jepang yang sekolah atau mencari ilmu di negera-negara Eropa, akademisi itu dikirim oleh pemerintah Jepang pada masa Kaisar Meiji, pendahulu Kaisar Hirohito. Pengiriman itu berdasarkan kualitas dan prestasi dari putra-putri terbaik Jepang yang membawa misi untuk menyerap ilmu di negara-negara Eropa.

Kala itu Jepang mempunyai perusahaan industri-industri berbahan berat, seperti mobil, baja, minyak dan lainnya. Namun akademisi memberikan pengaruh luar biasa dengan mendemokan bahwa Jepang akan maju dengan membangun industri elektronik. Dengan dipimpin Kaisar Tenno (sebelum tahun 1970), Jepang memulai menciptakan dan membangun industri elektronik untuk mempertaruhkan nasib Jepang.

Dengan berkembangnya industri elektronik, Jepang membentuk badan untuk menanganinya. Dalam pengembangannya, pemerintah membayar royalti ke RCA Amerika untuk mereleasikan teknologi pembuatan transistor. Pembuatan transistor dilaksanakan karena pada masa itu ukuran radio tidak efisien, maka dengan cerdiknya Jepang menggunakan transistor untuk mengubaah ukuran radio biasa menjadi radio yang berukuran kecil. Untuk membangkitkan dan meningkatkan produk yang lebih dikenal oleh masyarakat dunia, Jepang mengganti nama badan pemerintah yang menangani industri tersebut menjadi suatu nama yang praktis dan mudah diingat oleh kalayak umum. Mulai dari HandPhone (Sony Ericsson), games (sony playstation), consumer electronics (diskman, walkman, radio compo, VCD/DVD), sampai perusahaan rekaman (sony-BMG).

Keuletan dan ketekunan dari pemerintah Jepang seperti Kaisar Meiji, Kaisar Hirohito, dan Kaisar Tenno menjadi tonggak kebangkitan dan kemajuan Jepang dewasa ini. Bahwa sejarah di masa lampau menjadi tolak ukur untuk menjadikan masa depan bangsa menjadi lebih maju dan berkembang. Kekuatan sejarah dari Jepang ini selayaknya ditiru oleh bangsa Indonesia untuk kebangkitan bangsa. Karena sejarah mengatakan bahwa Indonesia zaman dahulu adalah penguasa perdagangan rempah-rempah dunia dan kekuatan aramada laut yang kuat. Sehingga Indonesia menjadi macan Asia di kala itu.


>>>>Baca juga artikel ini



0 Komentar:

Post a Comment

 

.:: Manduta Online ::.. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com