Dapatkan artikel dan info tentang berbagai hal hanya dengan "klik" pada menu-submenu di header. Selamat menikmati. (manduta creator)

Friday, May 20, 2011

Sarana Pengembangan Proses Belajar Mengajar

0 Komentar

Dunia pendidikan terus bergerak secara dinamis, khususnya untuk menciptakan media, metode dan materi pendidikan yang semakin interaktif dan komprehensif.

Para ahli pendidikan telah mencoba untuk meneliti dan menciptakan metode-metode belajar yang baru, seperti Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Cara Belajar Siswa Mandiri (CBSM), Metode Belajar Kumon, Sempoa, dan masih banyak lagi metode yang dirumuskan. Semuanya itu dirumuskan dengan tujuan agar siswa dapat lebih mudah dan sederhana utuk mencerna secara logis materi pendidikan yang sudah ditetapkan.
(Sumber: http://nyongandikahendra.blogspot.com)

Berbagai metode itu tentu saja tidak lepas dari peran media sebagai sarana untuk penyampaiannya. Media yang secara lazim sudah tersedia, antara lain: buku, majalah, jurnal, koran, tabloid, untuk media offline, radio, TV, dan terakhir internet sebagai media online.

Tanpa menggunakan media itu, maka proses belajar mengajar tidak dapat berkembang dengan baik. Apalagi jika ingin menciptakan pola penyajian yang interaktif, maka media-media itu akan menjadi sarana yang tepat untuk digunakan oleh para pendidik.

Teknologi internet merupakan jenis media edukasi elektronik yang dapat menciptakan interaksi dua arah secara online. Kini media ini semakin populer digunakan untuk mengembangkan proses belajar mengajar, karena selain bersifat interaktif, media ini terhubung dengan jaringan global dunia, sehingga jangkauan aksesnya terbatas.

Di samping itu internet telah menjadi alternatif pilihan untuk mengatasi problem pendidikan di Indonesia. Permasalahan itu antara lain:


Biaya pendidikan yang cenderung dinilai tinggi oleh masyarakat.
Hal ini terjadi karena perekonomian masyarakat masih merambat. Namun di sisi lain, pendidikan masih kurang menjadi prioritas utama, sehingga ketersediaan dana untuk membiayai pendidikan masih kurang mendapat perhatian.


Penyediaan sarana prasarana yang masih kurang memadahi, khususnya untuk fasilitas praktikum yang masih sangat minimal.
Melalui teknologi multimedia, keterbatasan ini telah dapat mulai teratasi. Melalui teknologi multimedia dapat dibuat suatu software yang dapat digunakan untuk menciptakan simulasi untuk beberapa jenis praktikum.




Ketersediaan pendidik yang berkualitas masih sangat terbatas.
Namun keterbatasan itu dapat diatasi melalui internet, karena materi-materi pendidikan yang disusun oleh para pendidik yang berbobot dapat diakses oleh siswa dan masyarakat setiap saat di manapun mereka berada.

 

.:: Manduta Online ::.. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com